Asal mula Asrama Tahfidzul Qur’an Baitul ‘Abidin Darussalam Kalibeber Wonosobo, merupakan rumah dari KH. As’ad Alh dan Hj. Badi’ah Alhz. Beliau adalah salah satu santri senior KH. Muntaha Alh, yang mendalami Tahfidzul Qur’an. Setelah KH. Muntaha Alh. dipanggil ke Rahmatulloh, selanjutnya pengajian Al-Qur’an (hafalan) diteruskan oleh KH. As’ad Alh.
As’ad menetap di dusun Sarimulyo Rt 01 Rw 10, Ngebrak, Kalibeber. Di rumah beliau ini, tidak jarang santri yang mengikuti setoran tambahan. Karena perkembangan santri yang mengikuti setoran di rumah beliau semakin banyak dan juga dikarenakan ada yang berminat mukim bersama beliau, maka pada tahun 2005 rumah KH. As’ad Alh. dikembangkan menjadi pengajian majelis ta’lim. Majelis ta’lim ini memfokuskan dalam pendidikan dan hafalan Al-Qur’an serta kajian ilmu-ilmu agama.
Dalam perkembangannya, majelis ta’lim ini banyak diminati oleh santri tahfidz Al-Qur’an, baik dari Wonosobo maupun luar daerah, sehingga tidak begitu lama pertambahan jumlah santri semakin pesat. Selain tahfidz Al-Qur’an, kebanyakan santri masih menempuh pendidikan baik di tingkat SMP, SMA maupun mahasiswa, serta ada juga yang tahfidz Al Qur’an saja.
Sampai sekarang, santri majelis ta’lim di rumah KH. As’ad sudah mencapai 100 santri baik santri putra maupun putri. Untuk mendukung dan mengoptimalkan pendidikan tahfidz Al-Qur’an di majelis ta’lim ini serta memberikan ruang yang lebih. Selanjutnya majelis ta’lim ini dikembangkan menjadi Asrama Tahfidzul Qur’an Baitul ‘Abidin Darussalam, yang diharapkan dapat menampung santri putra dan putri penghafal Al-Qur’an yang semakin tahun semakin bertambah.