Keberadaan Pondok Pesantren Ar-Ridwan yang terletak di Jl, Raya Banyumas KM 08, Lembah Sholawat dengan lahan seluas 7500 M2 beralamat di Dusun Binangun RT 02/ RW 04, Desa Gunungtawang, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, telah berdiri pada tahun 2015 dengan tujuan mencari ridho Allah, memanfaatkan ilmu dengan menyebarkannya melalui lembaga berbasis pesantren yang terintegrasi dan melaksanakan amanah guru.

Berawal dari Pengasuh mondok di Pondok Pesantren Al Irsyadiyah Gedongsari, Prambon, Nganjuk selama 9 tahun dan dilanjutkan dibeberapa pesantren yang lain diantaranya menghafalkan Al Qur’an di Pondok Pesantren  An-Nuur Kalierang, Selomerto, Wonosobo dengan melanjutkan pendidikan tinggi Pendidikan Agama Islam di Universitas Sains Al Qur’an Wonosobo serta mendapatkan mandat untuk mengelola lembaga pendidikan baik formal maupun non formal seperti TPQ Al-Muhajirin, MTs An-Nuur Kalierang, SMK An-Nuur Boarding School Wonosobo dan beberapa lembaga yang lain serta banyaknya permohonan masyarakat untuk mempercayakan putra putrinya dididik oleh pengasuh, maka pengasuh sowan (memohon nasehat kepada para kyai dan para guru), Nasehat para kyai (guru) untuk mendirikan sebuah pesantren harus mendirikan sebuah yayasan sebagai naungan dari pesantren yang akan didirikan, Sebelum pesantren didirikan, pada tahun 2013 ada beberapa santri yang mulai bermukim dirumah Beliau. Lalu sang Pengasuh merintis pendirian pesantren pada tahun 2014 dan berdirilah pesantren pada tanggal 17 agustus 2015

Dimulai dari rumah kecil pengasuh yang beralamat di Desa Kalierang Rt 01/ Rw 03, Selomerto, Wonosobo, dengan bangunan seluas 160 M2, seiring berjalannya waktu jumlah santri pun bertambah hal tersebut memerlukan pengembangan pesantren secara formal, maka didirikanlah yayasan pada tahun 2015 dengan nama Yayasan Peduli Generasi Indonesia yang telah berbadan hukum dan didirikan pula pondok pesantren dengan nama Ar-Ridwan. Mengingat rumah pengasuh diwilayah padat penduduk maka pengasuh mengembangkan pesantrennya diwilayah baru yang jauh lebih strategis, ditahun 2015 itulah diletakkan batu pertama pendirian pesantren Ar-Ridwan diwilayah Lembah Sholawat, Dusun Binangun, Desa Gunungtawang atau Jalan Banyumas Km. 08. Dilokasi yang sekarang, lahan baru mencapai 7500 M2 dengan luas bangunan 300 M2. Seiring perkembangan waktu santri Ar-Ridwan kini telah mencapai 105 santri. Pada tahun 2015 itu pula diadakan system pembelajaran berbasis madrasah dengan kurikulum selama 6 tahun yang terbagi menjadi 3 kurikulum, Antara lain Kurikulum Tahfidul Qur’an, Kurikulum Dirosah Diniyah (Kutubussalaf) dan Kurikulum Entrepreneur, serta dipadukan dengan system bandongan, sorogan dan kreatifitas santri.

Seiring dengan berkembangnya zaman, pesantren menganggap sangat penting untuk memformalkan madrasah diniyah tersebut ditahun 2020 ini, Mengingat latar belakang santri dari berbagai macam jenjang formal, dari jenjang SMP Sederajat, MA Sederajat sampai Perguruan Tinggi. Santri dari berbagai macam daerah yang mencakup 5 provinsi, dari 5 provinsi tersebut Jawa Tengah lebih mendominasi para santri.

Dari perbedaan jenjang dan kalangan itulah Pondok Pesantren Ar-Ridwan memiliki 3 program keahlian khusus yaitu Takhfidzul Qur’an, Dirosah Diniyah, dan Entrepreneurship.

1. Takhasus Tahfidzul Qur’an

Mengingat Bapak K.H Abdulloh Maksum Alh, S. Pdi selaku pengasuh pondok pesantren dan istri merupakan alumni Pondok Pesantren Tahfidzul An-Nuur Kalierang dan telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz, tidak memungkiri bahwa akan dilaksanakannya program tahfidzul qur’an, selain itu juga didasari banyaknya wali santri yang mengambil program tahfid untuk putra putrinya.

2. Takhasus Dirosah Diniyah

Tidak dipungkiri bahwa pengasuh yang telah menempuh pendidikan diniyahnya di Pondok Pesantren Al Irsyadiyah Gedongsari akan memrogamkan pendidikan dirosah diniyah selain mengamalkan ilmunya juga kesadaran pentingnya pengembangan pemahaman islam yang berasas ahlusunnah wal jamaah dan berwawasan kebangsaan.

3. Takhasus Entrepreneur

Dilatar belakangi ekonomi adalah hal yang penting, karena kebanyakan para santri ketika kembali ke masyarakat tidak akan lepas dari ekonomi, maka dianggap sangat perlu pendidikan ekonomi menjadi salah satu kurikulum yang diprogramkan oleh Pondok Pesantren Entrepreneur Ar-Ridwan. Apalagi di era 4.0 ekonomi yang sangat strategis adalah ekonomi berbasis ekonomi kreatif diantaranya adalah internet market maka Entrepreneur di Ponpes Ar-Ridwan mengkhususkan internet market sebagai muatan lokal utama.

Demikianlah sejarah singkat pendirian Pesantren Entrepreneur Ar-Ridwan.